Normalnya adalah siang dan malam saling berganti selama
24 jam lamanya. Saat matahari terbit sampai tenggelam, itu artinya siang hari karena ada matahari yang bersinar. Namun ketika matahari terbenam, kamu akan menghadapi yang namanya malam.
Hanya saja, bagaimana kalau ada sebuah daerah di mana
siang dan malam hari tak pernah terganti? Maka sepertinya hal itulah yang tengah dialami oleh mereka yang tinggal di kawasan kutub utara seperti
Norwegia dan Greenland. Bayangkan saja, mulai tanggal
20 April - 23 Agustus atau sejak musim panas berlangsung, mereka bakal mengalami matahari yang tak pernah tenggelam.
Terdengar aneh memang, tetapi fenomena alam ini terjadi karena kemiringan sumbu Bumi yang berputar mengelilingi matahari. Sehingga belahan bumi utara lebih cenderung ke arah matahari yang menyebabkan sang surya terus bersinar selama
24 jam nonstop!
Nah, kalau mereka di belahan bumi utara mengalami siang sepanjang hari, maka mereka yang ada di kawasan selatan justru lebih lama merasakan malam. Fenomena unik ini juga dialami oleh Sai Deepak Bhimaraju, seorang insinyur mesin asal India yang pernah tinggal di kota
Trondheim, Norwegia pada musim panas 2012 silam.
Dilansir Quora, Deepak mengakui dia mengalami 20 jam siang hari dan empat jam lain yang dianggap gelap meskipun sama sekali tidak malam. Dalam foto-foto yang dia posting, terlihat bahwa tak ada perbedaan mencolok di kota Trondheim saat pukul delapan malam, sepuluh malam atau dini hari. Jika di Indonesia malam sudah gelap gulita, maka di Trondheim justru matahari bersinar dengan gagah.
Wah, kalau Indonesia mengalami seperti di Norwegia, pasti bakal banyak yang bingung ya?
0 komentar:
Post a Comment